Minggu, 22 Juli 2012

Satu Titik Di Kegelapan


Apa sih yang dipikirkan waktu kalian sendirian tanpa temen, sahabat, ama pacar.. kalian cuma sendiri diruang yang gelap dan duduk merenung di sudut kegelapan yang gelap. kalo anda cerdas jangan berfikir kalian sendirian.
kalian yg sedang seperti itu mengalami sendiri disebuah ruangan, bandingin dengan anak muda yang akan menginjak dewasa, di kehidupannya tanpa kasih sayang seorang ibu. Ketika seorang anak dari adam dan hawa yang labil tanpa kasih sayang seorang ibu.
Dan setiap malam remaja itu hanya diyam merenung, ketika diya dikucilkan dari teman-temannya, figur seorang ibu yang sangat lah berharga untuk remaja itu bukannya sebuah harta yg mewah, yang diya inginkan hanyalah sebuah kasih sayang dari figur ibu yang telah lama diya nanti.
Cinta ibu kepada anaknya gak bisa disetarakan dengan sebuah barang mewah seperti apapun bentuk dan harganya, jangan meminta dan membantah sebuah perkataan dari ibu kita. kita ada karena ibu kita, menangis menahan sakit dari kelahiran sebuah titik dari kegelapan. satuhal ketika kalian membantah perkataan dari seorang ibu, apa kalian tahu betapa sakitnya seorang ibu dan ibu kalian menahan sakit yang lebih ketika seoarang anak yang dilahirkan dengan tangis dan sakit karena bahagia. Membantah perkataan dari ibu mereka.
Dan sekarang anak itu, tanpa figur seorang ibu yang penuh kasih sayang ketika menyayangngi anaknya, seperti halnya remaja lain, sang remaja hanya bisa tersenyum dan menangis saat remaja berada di kesendirian malamnya.
*seperti yang dialami penulis :"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar